
Data Realisasi Investasi PMDN-PMA Triwulan I Tahun 2022
Terjadi kenaikan realisasi investasi PMDN pada periode Triwulan I Tahun 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 sebesar 25,1%, yaitu dari nilai realisasi investasi Rp 108,0 triliun menjadi Rp 135,2 triliun.
Realisasi investasi PMA pada periode Triwulan I Tahun 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 31,8%, yaitu dari nilai realisasi investasi Rp 111,7 triliun menjadi Rp 147,2 triliun.
Berikut hal penting dari capaian realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan I Tahun 2022:
1. Realisasi Investasi PMDN
Lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha adalah: Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 27,0 triliun); Pertambangan (Rp 18,4 triliun); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp 17,5 triliun); Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (Rp 10,1 triliun); serta Industri Makanan (Rp 9,7 triliun). Apabila seluruh sektor industri digabung, terlihat sektor industri memberikan kontribusi sebesar Rp 25,6 triliun atau 18,9% dari total PMDN.
Berdasarkan lokasi proyek, 5 besar realisasi investasi PMDN adalah: DKI Jakarta (Rp 22,9 triliun); Jawa Barat (Rp 21,2 triliun); Jawa Timur (Rp 15,4 triliun); Kalimantan Timur (Rp 10,2 triliun); serta Riau (Rp 9,1 triliun).
2. Realisasi Investasi PMA
Lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha adalah: Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (US$ 2,6 miliar); Pertambangan (US$ 1,2 miliar); Listrik, Gas dan Air (US$ 1,0 miliar); Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (US$ 0,9 miliar); serta Industri Kimia Dan Farmasi (US$ 0,8 miliar). Apabila seluruh sektor industri digabung, maka terlihat sektor industri memberikan kontribusi terbesar yakni sebesar US$ 5,4 miliar atau 52,9% dari total PMA.
Jika ditinjau berdasarkan lokasi proyek, 5 besar realisasi investasi PMA adalah: Sulawesi Tengah (US$ 1,3 miliar); Jawa Barat (US$ 1,3 miliar); DKI Jakarta (US$ 1,2 miliar); Riau (US$ 1,0 miliar); dan Maluku Utara (US$ 0,7 miliar).
Realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah: Singapura (US$ 3,6 miliar, 34,8%); Hongkong, RRT (US$ 1,5 miliar, 15,0%); R.R. Tiongkok (US$ 1,4 miliar, 13,2%); Jepang (US$ 0,8 miliar, 8,0%); dan Amerika Serikat (US$ 0,6 miliar, 6,1%).
3. Sebaran Lokasi Proyek
Pada Triwulan I Tahun 2022, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 133,7 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 148,7 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021, terjadi kenaikan investasi di Jawa sebesar 26,9% dan peningkatan investasi di luar Jawa sebesar 30,0%.
4. Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia
Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan I Tahun 2022 mencapai 319.013 orang yang berasal dari proyek PMDN sebanyak 190.728 orang dan proyek PMA sebanyak 128.285 orang.
5. Realisasi investasi berdasarkan Wilayah pada periode Januari sampai dengan Maret tahun 2022 adalah:
a. Wilayah Sumatera dengan realisasi investasi sebesar Rp 63,3 triliun (22,4%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 33,7 triliun dan PMA sebesar US$ 2,1 miliar
b. Wilayah Jawa dengan realisasi investasi sebesar Rp 133,7 triliun (47,3%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 73,0 triliun dan PMA sebesar US$ 4,2 miliar.
c. Wilayah Kalimantan dengan realisasi investasi sebesar Rp 29,1 triliun (10,3%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 19,4 triliun dan PMA sebesar US$ 0,7 miliar.
d. Wilayah Sulawesi dengan realisasi investasi sebesar Rp 31,7 triliun (11,3%) terdiri dari PMDN sebesar Rp 3,5 triliun dan PMA sebesar US$ 2,0 miliar.
e. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara dengan realisasi investasi sebesar Rp 8,2 triliun (2,9%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 5,0 triliun dan PMA sebesar US$ 0,2 miliar.
f. Wilayah Maluku dan Papua dengan realisasi investasi sebesar Rp 16,4 triliun (5,8%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 0,7 triliun dan PMA sebesar US$ 1,1 miliar. ***