
Tumpang Koyor Khas Salatiga itu Kini Sudah Ada di Jakarta
Sebenarnya ini jenis masakan sayur. Tapi orang banyak menyebut sebagai sambal tumpang koyor, atau biasa disebut dengan Tumpang Koyor saja. Tampilannya memang kurang indah, tapi rasanya, maknyus.
Tumpang koyor merupakan kuliner khas Salatiga, berbahan dasar tempe semangit (sedikit busuk), daging dan koyor atau dalam Bahasa kuliner Padang sering disebut tunjang (urat yang terletak di dengkul, pipi, dan mulut sapi). Bumbu yang membuat khas adalah tempe semangit atau tempe yang sudah dua atau tiga hari. Atau istilah Jawa disebut tempe bosok, tempe yang sudah over fermentation.
Walaupun terlihat sederhana tumpang koyor memiliki cita rasa perpaduan gurih, pedas, agak masam. Sayur atau biasa disebut sambal tumpang ini enak dimakan dengan nasi putih hangat saja atau ditambah rebusan sayuran.
Kuliner khas Salatiga ini berbumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, salam, lengkuas, dan cabai kemudian dicampur santan. Dinamakan tumpang karena pada saat dimasak, menggunakan kuali yang ditumpangkan di atas tungku selama paling tidak dua jam. Selain itu istilah tumpang atau sambal tumpang juga identik dengan sambal yang terbuat dari tempe busuk atau tempe semangit.
Untuk menemukan warung yang menjual tumpang koyor di kota Salatiga sangatlah mudah. Banyak warung menjual masakan ini. Namun ada beberapa warung yang legendaris. Sebut saja Warung Bu Sumiah, ia berjualan di teras toko Waringin Jalan Kosambi, Salatiga. Jualannya mulai pukul 5.30 sampai 10 pagi makan ditempat disajikan pada pincuk daun pisang. Ada juga tumpang koyor Pondok Dahar Mbah Rakinem berlokasi di